Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyatakan nilai ekspor provinsi ini pada April 2016 turun 5,19 persen dibanding bulan sebelumnya dikarenakan masih lemahnya perekonomian global.
“Penurunan ekspor itu sejalan dengan kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya membaik. Kalau dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I/2016, memang secara umum lebih lambat dibanding triwulan I/2015,” terang kepala BPS Jawa Tengah, Margo Yuwono di Semarang, Selasa (17/5).
Nilai ekspor Jawa Tengah pada bulan April 2016 mencapai US$ 453,56 juta. Sementara pada bulan Maret 2016 sebesar US$ 478,39 juta.
Dengan demikian bila dibandingkan dengan periode April tahun 2015, ekspor Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar US$37,21 juta atau setara dengan 7,58 persen.
Lebih lanjut, untuk ekspor kumulatif bulan Januari-April 2016 mencapai US$ 1.788,83 juta atau turun 2,45 persen dari ekspor kumulatif bulan Januari-April 2015 yang mencapai US$ 1.833,75 juta.
Sementara itu, Margo menambahkan, pihaknya mencatat neraca perdagangan Jawa Tengah untuk komoditas non-migas bulan April 2016 surplus US$ 45,88 juta.
Sedangkan total ekspor non-migas sebesar US$ 449,72 juta dan impor non-migas sebesar US$ 403,84 juta. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)