Semarang, Idola 92.6 FM – Aplikasi sistem informasi harga produksi komoditi (SiHati) yang digagas Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah diakui mampu menekan laju inflasi dan kenaikan harga tidak wajar di provinsi setempat.
“Tahun 2014 lalu inflasi kita 8,22 persen, tapi 2015 berhasil menurunkan inflasi Jawa Tengah menjadi 2,73 persen,” kata Kepala BI Kantor Perwakilan Jateng Iskandar Simorangkir, Kamis (26/8).
Iskandar menambahkan, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah, BI secara konsisten dan serius mencoba mengendalikan harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Kerja sama itu membuat SiHaTi berjalan dengan baik, kemudian TPID Jateng mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan predikat TPID Terbaik 2015 di kawasan Pulau Jawa.
“Ini juga berkat kerja Pak Gubernur yang mau diajak turun ke pasar memantau harga secara langsung. Selain itu, virtual meeting juga menjadi bagian penting dalam mengendalikan harga,” ujaranya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranow aplio menyerukan kepada daerah lain di Pulau Jawa unuk meniru langkah TPID Jateng serta menerapkan aplikasi SiHaTi.
Sebab, lanjut dia, aplikasi SiHaTi pengoperasiannya cukup mudah dan murah dalam pembuatan programnya. (Budi Aries/Diaz A/Heri CS)
