Semarang, Idola 92.6 FM – Penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan anak muda dari waktu ke waktu dinilai semakin tergerus. Pemahaman anak muda tentang nilai-nilai dan implementasi Pancasila perlu ditanamkan kembali.
Ketua Kwartir Nasional Pramuka periode 2013-2018, Adhyaksa Dault mengungkapkan, untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dikalangan anak muda harus dengan cara mereka. Sebab, saat ini zaman globalisasi dimana informasi terbuka luas.
“Jadi biarkan mereka anak-anak muda seperti mereka berekspresi dengan caranya, dan kita masuk mengikuti cara mereka,” terangnya dalam Panggung Civil Society Radio Idola, Selasa (31/5).
Menurut Adhyaksa yang juga juga pernah menjadi menteri pemuda dan olah raga era Presiden SBY ini, menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah sangat relevan dilakukan namun mesti dikombinasikan dengan hal-hal yang sesuai dengan anak muda. Pendekatan yang tidak formalistik tetapi tetap memiliki esensi perlu dilakukan.
“Misalnya, pendekatan untuk anak-anak yang sudah hafal pancasila, UUD, kemudian kita ambil cara lain misal menggunakan lomba,” ucapnya.
Adhyaksa mengungkapkan, anak muda memerlukan keteladanan. Selain itu, anak muda juga perlu diberi ruang untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan kepribadian mereka dalam merespons nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila sangat relevan untuk saat ini, jadi Pancasila ibarat akar pohon kalau akarnya kuat,mau pohon itu-tumbuh apa saja ya tidak masalah,” tandasnya.
Baginya, tantangan terbesar dalam upaya mengimplementasikan spirit Pancasila di kalangan anak muda adalah perkembangan zaman yang harus diantisipasi. Para penyelenggara Negara harus melakukan filterisasi perkembangan zaman terhadap pengarug-pengaruhnya. (Heri CS/Diaz Abidin)
