Program SMSBunda
Sementara itu, Hartanto Hardjono dari JHPiego (sebuah NGO yang konsen pada upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi) menyatakan seharusnya tempat penanganan medis harus aktif diaudit jika ada kasus kematian ibu. Tujuannya agar bisa diketahui penyebabnya. “Banyak tempat medis yang belum mematuhi audit kematian ibu,” kata Hartanto.
JHPiego, kata Hartanto, punya program SMSBunda. Ibu hamil bisa ikut SMS secara gratis itu dengan cara mendaftarkan diri. “Nantinya akan mendapatkan informasi kesehatan hingga anak berumur 2 tahun,” kata Hartanto.
Cara mendaftar SMSBunda cukup mudah. Ibu hamil bisa mendaftarkan diri melalui SMS dengan cara ketik: SMSBunda kirim ke nomor: 08118469468. Atau ketik: REG (spasi) perkiraan tanggal bersalin (spasi) kabupaten/kota. Misalnya: REG 05/03/2016 SEMARANG lalu kirim ke nomor: 08118469468.
SMSBunda diinisiasi dan dikelola oleh JHpiego. Program ini pertama kali dilaunching di kabupaten Karawang Jawa Barat pada April 2014. Hingga saat ini, program ini sudah diimplementasikan pada 13 kabupaten/kota se-Indonesia. Saat ini baru dua kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sudah melaksanakan, yakni Kota Semarang dan Brebes pada awal 2015. Secara nasional, hingga pertengahan 2015, sedikitnya 8.500 ibu hamil telah mendaftarkan diri pada SMSBunda.
Launching SMS Bunda di Delapan Kabupaten
Dalam angka mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi lahir di Jawa Tengah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang bekerja sama dengan Forum Masyarakat Madani (FMM) di daerah melaunching program Short Message Service (SMS) atau “SMS Bunda”.
Ketua AJI Semarang, Rofiuddin menyatakan, launching SMSBunda itu dilakukan di delapan kabupaten, meliputi Cilacap, Purwokerto Banjarnegara, Kudus, Kendal, Pekalongan, Batang dan Tegal. Kegiatan yang dilakukan berurutan itu untuk membantu publik di daerah khususnya Jawa Tengah membantu penyelamatan ibu hamil dan bayi lahir. “Menekan kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir perlu dukungan semua pihak,” tandas Rofiuddin. (Oleh: Heri CS)