Memasuki kawasan Pecinan Semarang, berderet bangunan-bangunan tua yang masih difungsikan sebagai toko atau pusat bisnis. Salah satunya, bangunan tua yang berada di ujung jalan sebelum pintu gerbang Pecinan Semarang. Bangunan toko itu, menurut salah seorang pegawai, sudah ada sejak tahun 60-an dan menjual beragam jenis tembakau.
Sampai sekarang, toko tua itu masih menjual beragam jenis tembakau di lantai satu, sedangkan di lantai dua dibangun sebuah café dengan interior yang cukup unik dan klasik. Mendatangi Mukti Café, kita akan disuguhi foto-foto tua yang dipajang di dinding, sofa dan tempat duduk yang unik, patung Ceng Ho dan lampion berwarna merah, serta beberapa benda keramik.
Beragam menu makanan bisa kita pesan di Mukti Café, dari mulai kopi, teh, cokelat dan cemilan, dengan kisaran harga mulai dari Rp 15.000 – Rp 20.000,- Anda yang penyuka tembakau, dapat menikmati cemilan tersebut sambil menghisap tembakau dari pipa yang telah disediakan dan siap dipinjamkan oleh pihak café.
Tunggu apa lagi? Anda yang ingin menikmati café dengan suasana ala mafia triad, bisa berkunjung ke sini. Kalau sedang beruntung, anda bisa sekalian menikmati sajian music live. (Oleh: Astin Soekanto)